Senin, 17 Juni 2013

Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK)

Program M-PLIK diciptakan untuk mengatasi kesenjangan digital maupaun teknologi unformasi antara perkotaan daerah pelosok. M-PLIK merupakan mobil pintar yang mendukung pembangunan layanan internet di semua kecamatan di seluruh Indonesia yang berjumlah 5.748 daerah. PLIK dibangun di kecamatan guna menunjang pelayanan publik. Sedangkan M-PLIK bersifat bergerak yang menjangkau perdesaan terpencil sehingga masyarakat bisa mengenal sekaligus memanfaatkan teknologi informasi tanpa harus datang ke kota. M-PLIK berbentuk minibus yang dilengkapi dengan konektor internet via satelit, lima laptop, server, televisi, dan telepon. Konten internet di M-PLIK telah diindungi dari pornografi.


M-PLIK mempunyai manfaat, antara lain:
  • Sarana memperkenalkan komputer serta internet kepada masyarakat, termasuk di daerah perbatasan;
  • Mempercepat pemerataan informasi dan teknologi sampai ke masyarakat;
  • Mempercepat penyampaian informasi dan pengetahuan untuk masyarakat sekitar;
  • Sarana penyuluhan untuk masyarakat dalam bentuk video interaktif;
  • Sarana pelatihan baik untuk pekerja maupun pelajar
  • Sarana pelayanan publik seperti pembuatan KTP, KK, serta berbagai perijinan lainnya;
  • Dapat melakukan video conference/tatap muka dengan fasilitas seperti Yahoo messenger,   Skype, MSN.
Perangkat – perangkat dalam M-PLIK :
  • Mobil beserta karoseri lengkap dengan meja dan kursi;
  • Server 1 unit dan Laptop 6 unit;
  • Wireless Access Point 1 unit sbg Hot Spot;
  • Modem, Switch 1 unit;
  • LCD TV 32”, DVD Player dan Speaker 1 set
  • UPS 850VA 2 unit;
  • Genset 1 unit;
  • Printer Multifungsi 1 unit;
  • Sistem operasi dan aplikasi di server dan laptop dan Jaringan Komunikasi dengan menggunakan satelit (peralatan parabola dan modem);

Semua M-PLIK akan di distribusikan ke Kabupaten/Kota secara bertahap, dimana yang menjadi koordinator pendistribusian M-PLIK ke Kabupaten/Kota adalah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Sebelum di distribusikan ke masing-masing daerah, akan diadakan pelatihan bagi operator dan driver M-PLIK. Banyak sekali kendala yang dihadapi pemerintah dalam menjalankan program PLIK dan M-PLIK ini, antara lain:
Perlu ada SDM yang mampu mengoperasikan dengan baik dan benar program tersebut agar bisa berjalan maksimal,
  • Pemeliharaan barang harus secara continue,
  • Bagaimana masyarakat mampu menggunakan dan menerima teknologi ini,
  • Jaringan sering putus dan listrik sering mati,
  • Sulit mendapatkan BBM, terutama solar,
  • Kecepatan koneksi yang masih lama, yakni 256 kbps.
Usaha yang perlu dilakukan agar program tersebut bisa bekerja dengan baik adalah antara lain sebagai berikut :
  • Perlu komitmen yang kuat dan konsisten, program tersebut tidak boleh berhenti (sustainable program),
  • Perlu adanya pendidikan dan pelatihan bagi SDM,
  • Maintenance (pemeliharaan barang),
  • Monitoroing, untuk mengawasi pelaksanaan program PLIK dan M-PLIK,
  • Reporting, pelaporan dari kecamatan ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke provinsi, dan dari provinsi ke pemerintah pusat,
  • Evaluasi, untuk mengetahui respon masyarakat terhadap program tersebut.
Dengan penerapan usaha-usaha tersebut maka program M-PLIK bukan tidak mungkin akan berjalan dengan lancar.

0 komentar:

Posting Komentar